Pengertian web
Web adalah sebutan bagi sekelompok
halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain
(domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri
dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah
situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar"(root), yang
disebut homepage dan biasanya disimpan
dalam server yang sama.
Web memiliki kemampuan link yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang
telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya. Web
mengizinkan pemberian highlight pada
kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk dihubungkan ke media lain seperti
dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User Interface (GUI),
link-link dapat dihubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.
Dokumen yang menjadi unsur utama di
dalam web dapat dinyatakan dalam
beberapa tipe. Tipe yang paling populer adalah dokumen hypertext yang disusun menurut bahasa khusus, seperti
Hypertext Markup Language (HTML) sedangkan untuk interaktif web atau dynamic
page terdapat banyak pilihan, salah
satunya adalah PHP Hypertext Preprocessor (PHP).
Pada prinsipnya web bekerja dengan
cara menampilkan file PHP yang berasal dari server web pada program client, yaitu browser web.
Program browser pada client mengirim
permintaan kepada server web, yang kemudian dikirimkan oleh server dalam bentuk
Format HTML. File PHP berisi instruksi-instruksi yang diperlukan untuk
membentuk dynamic page. Perintah-perintah PHP ini kemudian diterjemahkan oleh
browser sehingga isi informasinya dapat
ditampilkan secara visual kepada pengguna di layar komputer. Pada
penggunaannya, mekanisme web juga dapat diakses melalui Local Area Network
(LAN) sehingga tidak perlu terhubung dengan internet.
2.1 Aplikasi web dibangun oleh 2 jenis
scripting yaitu sebagai berikut:
2.1.1. Server Side Scripting
Pemrograman dari sisi server
adalah membuat kode-kode program
yang hanya dieksekusi di server menjadi bentuk tag-tag HTML untuk dikirim ke
klien. Tag-tag inilah yang akan diterjemahkan oleh browser klien menjadi
halaman web. Kode-kode program ini tidak akan kelihatan di klien.Contoh bahasa
pemrograman dari sisi server yaitu seperti PHP, ASP, JSP dan lainnya.Bahasa
pemrograman ini digunakan untuk membuat suatu halaman web menjadi dinamis.
2.1.2. Client Side Scripting Pemrograman web dari
sisi klien
Sama seperti client side, skript server
side juga merupakan script yang kita tambahkan pada halaman web kita. Perbedaan
utama adalah pada proses eksekusinya. Jika client side script itu dieksekusi di
sisi klien, maka server side script dieksekusi di sisi server. Proses eksekusi
yang dilakukan di server akan memberikan hasil dalam format HTML. Hasil
tersebut yang akan dikirim ke browser client.
3.
Perkembangan web
3.1 Awal mula perkembangan internet
( WEB 1.0 ) 1990 – 2000 :
Adalah generasi pertama dari
website di internet. Pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching)
dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini
terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya.Dalam hal ini pengunjung tidak
ada proses input data ke website.
World wide web pertama kali
menemukan bentuknya di November 1990-1993, jaringan internet berkembang
demikian pesatnya. Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara
static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website
berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah
umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll.
Tahun 1998, Google berdiri dan
internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website
dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik
besar-besaran oleh investor.
3.2 Perkembangan web priode kedua
(WEB 2.0) 2001 – 2010 :
Era pengembangan web kedua (Web
2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh
sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah istilah yang pertama
kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada
konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.
Web 2.0 memiliki beberapa ciri
mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang,
penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang
penting.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple
mendirikan iTunes dan di tahun 2002, friendster di luncurkan. Perlahan, world
wide web mulai di huni oleh website – website dengan karakteristik yang berbeda
dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst.
pada era web 1.0 (era sebelum web
2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet,
namun pengadaan konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang
menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun
hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Namun Pada era web 2.0,
pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Sehingga semua bisa
menggunakan Website untuk sharing foto seperti flickr, blog service seperti
wordpress.com, blogger.com, video sharing (YouTube, dll).
3.3 Perkembangan web priode ketiga
(WEB 3.0) 2005 – Sekarang :
Teknologi web generasi ketiga ini
merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah
sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti
suggest, happen dan provide. Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten
pribadi kita. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil
avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya
seperti layaknya di dunia nyata.
Konsep Web 3.0 pertama kali
diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web,
menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana
bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan
memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang
ini.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep
dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web
untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu
dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan
yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.