1. Perencanaan
SDM (kebutuhan tenaga kerja)
Perencanaan
sumberdaya manusia berarti mengistimasi secara sitematik permintaan (kebutuhan)
dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Ini memungkinkan
departemen personalia dapat menyediakan tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang dan dapat menyediakan tenaga
kerja secara lebih tetap sesuai dengan kebutuhan organisasi. Perencanaan PT.
Sinar Sosro ini dilakukan manager Personalia dan Umum.
Perencanaan
dan pelaksanaan training yang dilakukan
oleh PT. Sinar Sosro berdasarkan aturan
yang telah ditetapkan oleh departemen HRD Nasional dengan proses pelaksanaannya
dilakukan secara bertahap. Salah satu
tujuan dari pengembangan karyawan yang
di lakukan oleh PT. Sinar Sosro Cabang. Ungaran Semarang adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
serta motivasi para karyawannya sehingga akan berdampak pada peningkatan
nilai perusahaan itu sendiri.
Semua
kegiatan penerimaan tenaga kerja atau rekrutmen dilakukan sesuai kebutuhan
perusahaan. Personal And General Affair Manager atau Personal and General
Affair Officer akan menghubungi pimpinan departeman yang membutuhkan calon
tenaga kerja untuk konfirmasi kesempatan kerja yang ada. Konfirmasi ini akan
dipakai untuk perencanaan proses seleksi penerimaan tenaga kerja/karyawan.
2. Organisasi
(input-input sumber tenaga kerja)
a.
Struktur
Organisasi
Struktur
organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana
kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat
memberikan perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang
kerjanya.
b.
Uraian
Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian
pekerjaan pada PT sinar sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan.
Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar
kuafikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro
adalah sebagai berikut:
·
General
Manager merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada
direktur operasi.
·
Manager
Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General manager.
·
Manager Personalia dan Umum , Bertanggung
jawab kepada General manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan
kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan.
·
Kepala
Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada manager Produksi dan PM.
·
Manager
Accounting and Finance bertanggung jawab kepada General manager.
·
Kepala
Divisi/ Supervisor , untuk produk teh botol sosro terdapat 3 orang supervisor
yang bergantian menurut shift, bertanggung jawan kepada manager produksi dan
maintenance.
·
Kepala
Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor.
·
Manager
Quality control, bertanggung jawab kepada General manager.
·
Keamanan,
bertanggung jawab kepada Supervisor personalia dan umum.
·
Kasir,
bertanggung jawab kepada supervisor Accounting dan Finance.
·
Analis,
bertanggung jawab kepada manager QC.
3. Pelaksanaan
(Penempatan dan Pelatihan spesifikasi Perkerjaan)
Sistem
perekrutan tenaga kerja PT. Sinar Sosro
Indonesia dilakukan secara internal recruitment (promosi) maupun eksternal
recruitment (pencarian tenaga kerja dari luar organisasi). Untuk mengisi
lowongan yang ada, kesempatan akan diberikan terlebih dahulu kepada karyawan di
dalam perusahaan yang sudah dianggap mampu dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan untuk meduduki jabatan lowongan itu. Apabila dari dalam perusahaan
tidak dapat memenuhi kebutuhan karena perkembangan perusahaan yang pesat, maka
perusahaan akan melakukan penerimaan dari luar.
Proses
penerimaan ini dilakukan untuk mengganti suatu posisi pegawai yang kosong atau
pengembangan dari perusahaan tersebut. Kekosongan posisi disebabkan oleh
pemberhentian pegawai atau telah tiba masa pensiun bagi pegawai tersebut,
sedangkan pengembangan dari perusahaan disebabkan oleh peningkatan kapasitas
produksi dan peningkatan jumlah permintaan. Prosedur rekruitmen tenaga kerja
ini dilakukan untuk mengangkat karyawan sebagai karyawan tetap (permanen) dan
karyawan tidak tetap (kontrak).
Penyeleksian
calon karyawan dilakukan oleh Personal And General Affair Department dengan
memeriksa surat lamaran dan daftar riwayat hidup, wawancara, tes, dan bahkan
pengecekan referensi. Seleksi administrasi adalah tahap awal dari proses
penyeleksian untuk mengetahui kelengkapan syarat-syarat administrasi yang ditetapkan
oleh perusahaan untuk posisi tertentu (misalnya riwayat pendidikan, surat
lamaran, batasan umur, dan lain-lain). Selanjutnya dilakukan tes untuk para
pelamar atau yang disebut dengan seleksi kompetensi (misalnya tes psikologi dan
tes potensial akademik) untuk mengetehui kemampuan dan kompetensi dari pelamar.
Pelamar
yang lolos pada tahap kedua tersebut akan masuk pada seleksi tahap ketiga yaitu
wawancara oleh Personal And General Affair Department. Setelah lolos pada tahap
ketiga, pelamar tersebut akan melakukan wawancara dengan departemen yang
membutuhkan.
Setelah
pelamar melakukan wawancara baik dengan Personal And General Affair Department
maupun dengan departemen yang bersangkutan, maka seleksi selanjutnya adalah tes
kesehatan. Pada tahap ini terdapat dua tes kesehatan yaitu tes klinik dan tes
laboratorium. Tes klinik dilakukan di klinik yang ada di dalam perusahaan itu
sendiri. Tes klinik terdiri dari tes THT (Telinga, hidung, dan tenggorokan),
jantung, buta warna, dan lain-lain. Sedangkan tes laboratorium dilakukan di
rumah sakit yang telah direkomendasikan perusahaan. Tes laboratorium terdiri
dari tes darah, penyakit dalam, penyakit keturunan, dan lain-lain.
Pelamar
yang lolos pada tahap ini akan masuk pada seleksi tahap akhir yaitu wawancara
dengan Personal And General Affair Department. Dalam hal ini, keputusan
penerimaan calon karyawan menjadi wewenang Personal And General Affair
Department. Setelah pelamar dinyatakan diterima oleh perusahaan, maka dilakukan
proses penempatan. Pada proses penempatan akan dilakukan masa percobaan selama
tiga bulan untuk diangkat menjadi karyawan tetap, sedangkan untuk karyawan
kontrak dilakukan selama satu tahun untuk menjadi karyawan tetap yang dinilai
pada setiap enam bulan pertama dan enam bulan kedua. Apabila masa percobaan
tersebut telah selesai, maka akan ditentukan apakah karyawan tersebut
ditetapkan atau ditolak. Jika calon pegawai telah memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan maka akan dilakukan pengangkatan sebagai pegawai baru. Jika
belum memenuhi persyaratan maka akan langsung ditolak tanpa adanya perpanjangan
kontrak.
4. Pengawasan
(pengawasan kinerja, Produktifitas)
Salah
satu cara yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro dalam pengembangan karyawan
dilakukan dengan berbagai cara antara
lain pemberian fasilitas-fasilitas seperti poliklinik, koperasi, kantin, tempat ibadah, tempat olahraga, loker sepatu,
pakaian dan seragam karyawan dan perlengkapan serta kesejahteraan yang meliputi uang transpor dan tunjangan
lainnya serta memberikan kenaikan gaji satu kali dalam satu tahun dengan jumlah
penggajian sebanyak 14 kali . Di samping
itu para karyawan juga mendapatkan jaminan tenaga kerja sosial (JAMSOSTEK) yang meliputi jaminan kecelakaan
kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pelayanan kesehatan karyawan
dan jaminan lainnya.
5. Evaluasi
(penilaian Prestasi Kerja)
Dalam
evaluasi penilaian kinerja oleh PT.
Sinar Sosoro yaitu dengan memberi umpan balik kepada karyawan yang sedang
dinilai daya upaya memberi masukan tentang aspek yang harus diperbaiki.
Misalnya
evaluasi pada proses produksi yang dilakukan oleh quality control, sebaiknya
mengurangi hasil produksi yang perlu diperbaiki atau cacat. Sehingga ada
penilaian terhadap produk yang dihasilkan. Contoh lainnya yaitu saat
pendistribusian atau pemasaran produk diharapkan para karyawan melakukan dengan
baik dengan mengurangi kendala yang sering terjadi.
6. Pengendalian
(Pengendalian dan Peningkatan Kerja)
Pengendalian
PT. Sinar Sosro dilakukan berdasarkan Lingkungan internal. Lingkungan internal
adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan. Artinya,
untuk mencapi tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar mampu
melakukan pengendalian atau pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersabut
seperti apa yang dikehendaki perusahaan. Perusahaan dapat melakukan alokasi
sumber daya secara produktif melalui koordinasi faktor manusia dan alat-alat
manajemen.
B, Tanggung Jawab Sosial PT.Sinar Sosro
Tanggung jawab Sosial Perusahaan kecil atau besar kepada lingkungan maupun konsumen atau bisa juga disebut Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya dalam perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas danlingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang dimiliki.
Salah satu perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosial PT. Sinar Sosro. SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia.Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar