widgets

Selasa, 01 November 2016

Sumber Daya Manusia pada Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial PT.Sinar Sosro

A. Sumber Daya Manusia pada Perusahaan PT. Sinar Sosro

      1.      Perencanaan SDM (kebutuhan tenaga kerja)
Perencanaan sumberdaya manusia berarti mengistimasi secara sitematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Ini memungkinkan departemen personalia dapat menyediakan tenaga kerja organisasi di waktu  yang akan datang dan dapat menyediakan tenaga kerja secara lebih tetap sesuai dengan kebutuhan organisasi. Perencanaan PT. Sinar Sosro ini dilakukan manager Personalia dan Umum.
Perencanaan dan pelaksanaan training  yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro  berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh departemen HRD Nasional dengan proses pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.  Salah satu tujuan dari pengembangan karyawan  yang di lakukan oleh PT. Sinar Sosro Cabang. Ungaran Semarang adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  serta motivasi para karyawannya sehingga akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan itu sendiri.
Semua kegiatan penerimaan tenaga kerja atau rekrutmen dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan. Personal And General Affair Manager atau Personal and General Affair Officer akan menghubungi pimpinan departeman yang membutuhkan calon tenaga kerja untuk konfirmasi kesempatan kerja yang ada. Konfirmasi ini akan dipakai untuk perencanaan proses seleksi penerimaan tenaga kerja/karyawan.

      2.      Organisasi (input-input sumber tenaga kerja)
a.       Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya.
b.      Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT sinar sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kuafikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
·         General Manager merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada direktur operasi.
·         Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General manager.
·          Manager Personalia dan Umum , Bertanggung jawab kepada General manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke  luar maupun ke dalam perusahaan.
·         Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada manager Produksi dan PM.
·         Manager Accounting and Finance bertanggung jawab kepada General manager.
·         Kepala Divisi/ Supervisor , untuk produk teh botol sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawan kepada manager produksi dan maintenance.
·         Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor.
·         Manager Quality control, bertanggung jawab kepada General manager.
·         Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor personalia dan umum.
·         Kasir, bertanggung jawab kepada supervisor Accounting dan Finance.
·         Analis, bertanggung jawab kepada  manager QC.


      3.      Pelaksanaan (Penempatan dan Pelatihan spesifikasi Perkerjaan)
Sistem perekrutan  tenaga kerja PT. Sinar Sosro Indonesia dilakukan secara internal recruitment (promosi) maupun eksternal recruitment (pencarian tenaga kerja dari luar organisasi). Untuk mengisi lowongan yang ada, kesempatan akan diberikan terlebih dahulu kepada karyawan di dalam perusahaan yang sudah dianggap mampu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk meduduki jabatan lowongan itu. Apabila dari dalam perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan karena perkembangan perusahaan yang pesat, maka perusahaan akan melakukan penerimaan dari luar.
Proses penerimaan ini dilakukan untuk mengganti suatu posisi pegawai yang kosong atau pengembangan dari perusahaan tersebut. Kekosongan posisi disebabkan oleh pemberhentian pegawai atau telah tiba masa pensiun bagi pegawai tersebut, sedangkan pengembangan dari perusahaan disebabkan oleh peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan jumlah permintaan. Prosedur rekruitmen tenaga kerja ini dilakukan untuk mengangkat karyawan sebagai karyawan tetap (permanen) dan karyawan tidak tetap (kontrak).
Penyeleksian calon karyawan dilakukan oleh Personal And General Affair Department dengan memeriksa surat lamaran dan daftar riwayat hidup, wawancara, tes, dan bahkan pengecekan referensi. Seleksi administrasi adalah tahap awal dari proses penyeleksian untuk mengetahui kelengkapan syarat-syarat administrasi yang ditetapkan oleh perusahaan untuk posisi tertentu (misalnya riwayat pendidikan, surat lamaran, batasan umur, dan lain-lain). Selanjutnya dilakukan tes untuk para pelamar atau yang disebut dengan seleksi kompetensi (misalnya tes psikologi dan tes potensial akademik) untuk mengetehui kemampuan dan kompetensi dari pelamar.
Pelamar yang lolos pada tahap kedua tersebut akan masuk pada seleksi tahap ketiga yaitu wawancara oleh Personal And General Affair Department. Setelah lolos pada tahap ketiga, pelamar tersebut akan melakukan wawancara dengan departemen yang membutuhkan.
Setelah pelamar melakukan wawancara baik dengan Personal And General Affair Department maupun dengan departemen yang bersangkutan, maka seleksi selanjutnya adalah tes kesehatan. Pada tahap ini terdapat dua tes kesehatan yaitu tes klinik dan tes laboratorium. Tes klinik dilakukan di klinik yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Tes klinik terdiri dari tes THT (Telinga, hidung, dan tenggorokan), jantung, buta warna, dan lain-lain. Sedangkan tes laboratorium dilakukan di rumah sakit yang telah direkomendasikan perusahaan. Tes laboratorium terdiri dari tes darah, penyakit dalam, penyakit keturunan, dan lain-lain.
Pelamar yang lolos pada tahap ini akan masuk pada seleksi tahap akhir yaitu wawancara dengan Personal And General Affair Department. Dalam hal ini, keputusan penerimaan calon karyawan menjadi wewenang Personal And General Affair Department. Setelah pelamar dinyatakan diterima oleh perusahaan, maka dilakukan proses penempatan. Pada proses penempatan akan dilakukan masa percobaan selama tiga bulan untuk diangkat menjadi karyawan tetap, sedangkan untuk karyawan kontrak dilakukan selama satu tahun untuk menjadi karyawan tetap yang dinilai pada setiap enam bulan pertama dan enam bulan kedua. Apabila masa percobaan tersebut telah selesai, maka akan ditentukan apakah karyawan tersebut ditetapkan atau ditolak. Jika calon pegawai telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan maka akan dilakukan pengangkatan sebagai pegawai baru. Jika belum memenuhi persyaratan maka akan langsung ditolak tanpa adanya perpanjangan kontrak.

      4.      Pengawasan (pengawasan kinerja, Produktifitas)
Salah satu cara yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro dalam pengembangan karyawan dilakukan dengan berbagai cara  antara lain pemberian fasilitas-fasilitas seperti poliklinik, koperasi, kantin,  tempat ibadah, tempat olahraga, loker sepatu, pakaian dan seragam karyawan dan perlengkapan serta kesejahteraan  yang meliputi uang transpor dan tunjangan lainnya serta memberikan kenaikan gaji satu kali dalam satu tahun dengan jumlah penggajian sebanyak 14 kali .  Di samping itu para karyawan juga mendapatkan jaminan tenaga kerja sosial  (JAMSOSTEK) yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pelayanan kesehatan karyawan dan jaminan lainnya.

      5.      Evaluasi (penilaian Prestasi Kerja)
Dalam evaluasi  penilaian kinerja oleh PT. Sinar Sosoro yaitu dengan memberi umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai daya upaya memberi masukan tentang aspek yang harus diperbaiki.
Misalnya evaluasi pada proses produksi yang dilakukan oleh quality control, sebaiknya mengurangi hasil produksi yang perlu diperbaiki atau cacat. Sehingga ada penilaian terhadap produk yang dihasilkan. Contoh lainnya yaitu saat pendistribusian atau pemasaran produk diharapkan para karyawan melakukan dengan baik dengan mengurangi kendala yang sering terjadi.

      6.      Pengendalian (Pengendalian dan Peningkatan Kerja)

Pengendalian PT. Sinar Sosro dilakukan berdasarkan Lingkungan internal. Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan. Artinya, untuk mencapi tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar mampu melakukan pengendalian atau pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersabut seperti apa yang dikehendaki perusahaan. Perusahaan dapat melakukan alokasi sumber daya secara produktif melalui koordinasi faktor manusia dan alat-alat manajemen.

B, Tanggung Jawab Sosial PT.Sinar Sosro

Tanggung jawab Sosial Perusahaan kecil atau besar kepada lingkungan maupun konsumen atau bisa juga disebut Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya dalam perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas danlingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang dimiliki.
Salah satu perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosial PT. Sinar Sosro. SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia.Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar