widgets

Kamis, 10 Oktober 2013



Pengertian Penduduk

1.      Kependudukan
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

2.      Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang yang berdomisili atau bertempat tinggal menetap di wilayah suatu negara dan telah memiliki syarat menurut undang-undang. Sedangkan yang disebut bukan penduduk adalah orang yang berada di wilayah negara untuk sementara serta tidak bermaksud bertempat tinggal tetap di negara itu. Adanya perbedaan itu maka berbeda pula hak dan kewajibannya. Penduduk boleh mendirikan suatu perkumpulan dan bleh melakukan suatu pekerjaan, bukan penduduk tidak memiliki hak dan kewajiban itu.

Permasalahan Penduduk dan cara penanggulangannya

1.  Besarnya Jumlah Penduduk
Besarnya jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat.
-     Tahun 1930 jumlah penduduk di Indonesia sebesar 60,1 Juta jiwa.
-     Tahun 1961 sebesar 97 Juta Jiwa.
-     Tahun 1971 sebesar 119,2 Juta Jiwa.
-     Tahun 1980 sebesar 146,9 Juta Jiwa.
-     Tahun 1990 jumlahnya 178,6 Juta Jiwa.
-     Tahun 2000 jumlahnya 203,5 juta jiwa.
-     Tahun 2005 jumlahnya 221 juta jiwa.
-     Tahun 2008 jumlahnya 239,9 juta jiwa.
Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya meningkat terus, sedangkan tidak didukung alam yang tersedia terbatas. Akibatnya, kesejahteraan hidup menjadi rendah apalagi ditambah dengan keadaan ekonomis yang belum membaik mengakibatkan kemiskinan terjadi dimana-mana.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu perbaikan keadaan ekonomi dan membatasi jumlah kelahiran, serta penunda kelahiran.

2.  Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk di Indonesia cukup tinggi, rata-rata pertumbuhan penduduk tiap tahun kurang lebih 2%. Berbagai usaha telah dilakukan untuk memperlambat laju pertumbuhan penduduk. Misaknya, sejak tahun 1970-an telah dilaksanakan program keluarga berencana (KB).
Perubahan jumlah penduduk setiap sensus adalah sebagai berikut.


1970-1980      = 2,3%
1980-1990      = 1,97%
1990-2000      = 1,49%
2000-2005      = 1,30%
Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kehidupan social, antara lain kurangnya lapangan pekerjaan sehingga menyebabkan banyaknya penganguran. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan tidak seimbangnya antara kebutuhan dengan fasilitas dan jaminan-jaminan lain yang tersedia.

3.  Struktur Penduduk Muda
Berdasarkan sensus penduduk di Indonesia, kelompok penduduk yang terbesar terdapat pada kelompok umur muda di bwah usia 15 tahun. Artinya,penduduk yag belum produktif cukup besar. Dengan demikian, memerlukan fasilitas pendidikan serta fasilitas kesehatan dan gizi yang baik supaya terwujud sumber day manusia yang berkualitas.

4.  Persebaran Penduduk yang Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Indonesia yang terdiri atas 17.508 pulau. Dari jumlah pulau tersebut yang punya nama hanya 6.044 pulau. Sementara yang lain tidak bernama. Dari pulau yang berpenghuni tersebut terdapat pulau-pulau besar. Misalnya, Sumatra, kalimanatan, Sulawesi, dan papua. Perbandingan persebaran penduduk dan luas wilayah pada pulau-pulau di Indonesia  tahun 2005 adalah sebagai berikut.
Pulau yang terdapat penduduknya adalah Pulau jawa. Kurang lebih 60% penduduk Indonesia bertempat tinggal di pulau Jawa yang luasnya hanya 6,6% dari luas wilayah Indonesia. Hal tersebut disebabkan kondisi alam Pulau Jawa cukup baik. Kondisi alam yang baik itu ditandai oleh tanah yang subur, curah hujan cukup, topografi relative datar, serta didukung oleh banyaknya pusat-pusat kegiatan baik pusat kegiatan ekonomi maupun yang lain, dan mudah jalur transportasi serta komunikasi.
Persebaran penduduk yang belum merata menimbulkan masalah social, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Untuk pulau yang padat, akan terjadi masalah kurangnya daya dukung sumber daya alam, kurangnya lapangan pekerjaan, serta terjadi banyaknya pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Sementara itu untuk pulau yang jarang penduduknya, terjadi kekurangan daya manusia dalam mengelola daya dukung yang tersedia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar