Pengertian Penduduk
1.
Kependudukan
Kependudukan atau demografi adalah
ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya
ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk
berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok
tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama,
atau etnisitas tertentu.
2.
Pengertian
Penduduk
Penduduk adalah orang yang
berdomisili atau bertempat tinggal menetap di wilayah suatu negara dan telah
memiliki syarat menurut undang-undang. Sedangkan yang disebut bukan penduduk
adalah orang yang berada di wilayah negara untuk sementara serta tidak
bermaksud bertempat tinggal tetap di negara itu. Adanya perbedaan itu maka
berbeda pula hak dan kewajibannya. Penduduk boleh mendirikan suatu perkumpulan
dan bleh melakukan suatu pekerjaan, bukan penduduk tidak memiliki hak dan
kewajiban itu.
Permasalahan
Penduduk dan cara penanggulangannya
1. Besarnya Jumlah Penduduk
Besarnya jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat.
- Tahun
1930 jumlah penduduk di Indonesia
sebesar 60,1 Juta jiwa.
- Tahun
1961 sebesar 97 Juta Jiwa.
- Tahun
1971 sebesar 119,2 Juta Jiwa.
- Tahun
1980 sebesar 146,9 Juta Jiwa.
- Tahun
1990 jumlahnya 178,6 Juta Jiwa.
- Tahun
2000 jumlahnya 203,5 juta jiwa.
- Tahun
2005 jumlahnya 221 juta jiwa.
- Tahun
2008 jumlahnya 239,9 juta jiwa.
Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya meningkat
terus, sedangkan tidak didukung alam yang tersedia terbatas. Akibatnya,
kesejahteraan hidup menjadi rendah apalagi ditambah dengan keadaan ekonomis
yang belum membaik mengakibatkan kemiskinan terjadi dimana-mana.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu perbaikan
keadaan ekonomi dan membatasi jumlah kelahiran, serta penunda kelahiran.
2. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk di Indonesia cukup tinggi, rata-rata
pertumbuhan penduduk tiap tahun kurang lebih 2%. Berbagai usaha telah dilakukan
untuk memperlambat laju pertumbuhan penduduk. Misaknya, sejak tahun 1970-an
telah dilaksanakan program keluarga berencana (KB).
Perubahan jumlah penduduk setiap sensus adalah sebagai
berikut.
1970-1980 = 2,3%
1980-1990 = 1,97%
1990-2000 = 1,49%
2000-2005 = 1,30%
Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan berbagai
masalah kehidupan social, antara lain kurangnya lapangan pekerjaan sehingga
menyebabkan banyaknya penganguran. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi
menyebabkan tidak seimbangnya antara kebutuhan dengan fasilitas dan
jaminan-jaminan lain yang tersedia.
3. Struktur Penduduk Muda
Berdasarkan sensus penduduk di Indonesia, kelompok penduduk yang
terbesar terdapat pada kelompok umur muda di bwah usia 15 tahun.
Artinya,penduduk yag belum produktif cukup besar. Dengan demikian, memerlukan
fasilitas pendidikan serta fasilitas kesehatan dan gizi yang baik supaya
terwujud sumber day manusia yang berkualitas.
4. Persebaran Penduduk yang Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Indonesia yang
terdiri atas 17.508 pulau. Dari jumlah pulau tersebut yang punya nama hanya
6.044 pulau. Sementara yang lain tidak bernama. Dari pulau yang berpenghuni
tersebut terdapat pulau-pulau besar. Misalnya, Sumatra, kalimanatan, Sulawesi, dan papua. Perbandingan persebaran penduduk dan
luas wilayah pada pulau-pulau di Indonesia tahun 2005 adalah sebagai
berikut.
Pulau yang terdapat penduduknya adalah Pulau jawa. Kurang
lebih 60% penduduk Indonesia
bertempat tinggal di pulau Jawa yang luasnya hanya 6,6% dari luas wilayah Indonesia. Hal
tersebut disebabkan kondisi alam Pulau Jawa cukup baik. Kondisi alam yang baik
itu ditandai oleh tanah yang subur, curah hujan cukup, topografi relative
datar, serta didukung oleh banyaknya pusat-pusat kegiatan baik pusat kegiatan
ekonomi maupun yang lain, dan mudah jalur transportasi serta komunikasi.
Persebaran penduduk yang belum merata menimbulkan masalah
social, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Untuk pulau yang padat, akan terjadi
masalah kurangnya daya dukung sumber daya alam, kurangnya lapangan pekerjaan,
serta terjadi banyaknya pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Sementara
itu untuk pulau yang jarang penduduknya, terjadi kekurangan daya manusia dalam
mengelola daya dukung yang tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar